Kamis, 26 Juli 2012

Plastida


Butir-butir plastida adalah organel (benda di dalam sel) sel tumbuhan yang bersifat hidup. Plastida umum terdapat pada sel-sel tumbuhan yang masih muda. Letaknya di dalam sitoplasma di luar inti sel (nukleus). Ukuran plastida jika dibandingkan dengan nukleus relatif lebih kecil. Bentuk butir-butir plastida bermacam-macam, bergantung tipe selnya. Ukuran panjang plastida umumnya antara 4 - 6 mikron dengan ketebalan antara1 - 3 mikron.

Beberapa hal umum yang dijumpai tentang plastida misalnya:

  1. Pada sel yang masih muda biasanya tidak berwarna, lazim disebut sebagai kromatopora atau pembawa zat warna.
  2. Pada sel yang telah dewasa terjadi pembesaran ukuran sehingga dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop, meskipun hanya dengan perbesaran lemah.
Di antara butir-butir plastida yang telah dewasa terdapat dwilapis membran (membran ganda)yang berfungsi sebagai pembatas dan sebagai selaput yang kadang-kadang dapat ditembus zat cair (semi permeabel). Pada bagian dalam plastida terdapat matriks berupa bahan dasar yang disebut stroma yang tidak berwarna. Stroma mengandung butir-butir tepung, selain itu juga mengandung titik-titik osmiofilik, dan terdapat pula lamella-lamella. Lamella merupakan garis-garis halus berupa selaput (membran) ganda.Lamella tersusun sejajar dengan permukaan yang terlebar dari plastida.

Pada lamella terdapat
grana, yang berbentuk seperti butir-butir. Jumlah grana dalam setiap lamella berbeda-beda tergantung spesies tumbuhannya. Jumlah grana pada tumbuhan tingkat rendah lebih sedikit dibanding pada tumbuhan tingkat tinggi. Misalnya, Euglena hanya memiliki sebuah grana pada setiap plastidanya, sedangkan tumbuhan tingkat tinggi seperti bayam (Amaranthus) memiliki 40 - 60 grana pada setiap plastidanya.

Enzim yang terdapat di dalam plastida bervariasi tergantung tingkat kedewasaannya. Proplastida (bakal plastida) misalnya, memiliki enzim-enzim yang penting untuk pembentukan protein, lipida dan Asam Ribo Nukleat (ARN). Sedangkan pada plastida yang telah mencapai kedewasaan misalnya, terkandung enzim-enzim lain yang penting bagi pembentukan klorofil, karotenoid atau pembentukan pigmen-pigmen lainnya, serta enzim pembentuk karbohidrat.


Berdasarkan zat-zat yang dikandungnya, plastida dapat dibedakan menjadi:

  1. kloroplas (terdapat klorofil dan karotenoid)
  2. kromoplas (terdapat karotenoid)
  3. amiloplas, dapat dibedakan menjadi kloroamiloplas (terdapat amilum atau zat tepung) dan leukoamiloplas (terdapat amilum atau zat tepung)
  4. elaioplas (terdapat minyak)
  5. proteinoplas (terdapat protein)
  6. leukoplas (tidak berwarna, apabila terkena sinar matahari berubah menjadi kloroplas)

0 komentar:

Posting Komentar