Barong

Barong     adalah karakter dalam mitologi Bali. Ia adalah raja dari  roh-roh  serta    melambangkan kebaikan. Ia merupakan musuh Rangda dalam  mitologi  Bali.    Banas Pati Rajah adalah roh yang mendampingi seorang  anak  dalam    hidupnya. Banas Pati Rajah dipercayai sebagai roh yang   menggerakkan    Barong. Sebagai roh pelindung, Barong sering ditampilkan   sebagai seekor    singa. Tarian tradisional di Bali yang menggambarkan   pertempuran  antara   Barong dan Rangda sangatlah terkenal dan sering   diperlihatkan  sebagai   atraksi wisata. Barong singa adalah salah satu   dari lima  bentuk Barong.
Jatayu

Jatayu     adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putera dari  Sang     Aruna dan keponakan dari Sang Garuda. Ia merupakan saudara  Sempati. Ia     adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita  diculik oleh     Rahwana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan  akhirnya mati.     Tetapi ketika belum mati dan masih sekarat masih  bisa melaporkan  kepada    Sri Rama bahwa Dewi Sita istrinya diculik.
Airawata

Dalam     mitologi Hindu, Airawata adalah nama seekor gajah putih,  wahana Dewa     Indra. Airawata merupakan putera dari Irawati, salah  satu puteri  Daksa.    Dalam mitologi Hindu sering digambarkan bahwa  Airawata  ditunggangi  oleh   Indra yang membawa senjata Bajra, sambil  membasmi  makhluk jahat.   Menurut  mitologi Hindu, Airawata merupakan  salah satu  gajah penjaga   alam  semesta. Ia dianggap sebagai pemimpin  para gajah.
Asura

Asura     dalam ajaran agama Hindu adalah bangsa Daitya, kadangkala  disamakan     dengan rakshasa atau makhluk yang jahat. Mereka memiliki  sifat  negatif,    yakni memusuhi para Dewa. Meskipun demikian, beberapa  Asura  merupakan    Dewa.
Detya

Dalam     bahasa Sanskerta, kata Detya secara harfiah berarti "keturunan   Diti."    Dalam mitologi Hindu, Detya adalah sejenis makhluk jahat   sebangsa    raksasa, keturunan Diti dan Bhagawan Kasyapa. Para Detya   sering bertikai    dengan para Aditya, atau para dewa, meskipun mereka   merupakan saudara    seayah. Detya yang terkenal adalah Hiranyaksa,   Hiranyakasipu, dan    Mahabali. Kadangkala, mereka juga disebut Asura.
Kinnara

Kinnara     adalah makhluk surgawi berwujud setengah manusia setengah  burung.     Mereka pandai memainkan alat-alat musik, seperti Vina atau  Kecapi.     Kinnara wanita disebut Kinnaris. Kinnaris berwujud wanita  cantik dari     kepala sampai pinggang, namun bagian tubuh ke bawah  berwujud angsa.     Mereka pandai bersyair, memainkan alat musik, dan  menari.
Makara

Makara     dalam mitologi Hindu, adalah makhluk yang berwujud ikan  berkepala     gajah, seperti yang sering dilukiskan dan dipahatkan dalam  candi-candi     di Indonesia, khususnya di Bali dan Jawa. Orang Bali  menyebutnya     gajahmina, yang secara harfiah berarti "ikan gajah".  Kadangkala Makara     dilukiskan sebagai makhluk berwujud separuh  kambing dan separuh ikan     seperti simbol Kaprikornus dalam zodiak.
Karura

Karura     adalah seekor makhluk besar yang memiliki nafas panas dan  merupakan     bagian dari mitologi Hindu-Buddha Jepang. Makhluk ini  memiliki tubuh     manusia dan kepala seekor elang. Makhluk ini dibawa  ke Jepang dengan     penyebaran agama Buddha. Nama Karura juga merupakan  pelafazan bahasa     Jepang dari kata Sansekerta garuda. Namun  nampaknya bentuk Jepang ini     diambil dari bahasa Pali garula.
Buto Ijo

Buto     Ijo adalah mahluk seperti jin yang berwarna hijau dan bertubuh  besar     dengan taringnya yang tajam. Ia suka sekali menculik anak-anak   balita    untuk dijadikan tumbal dan mainan atau dijadikan budak  belian  yang mesti    memijati sang Buto Ijo, atau kemudian dimakan  setelah  bosan dijadikan    mainan anak-anaknya. konon untuk menangkal  datangnya  buto ijo    menggunakan bambu kuning yang dibuat sperti  kalung.
Antaboga

Antaboga     adalah seekor ular raksasa dalam mitologi Bali. Ia  diceritakan pada     awal mitologi, pada penciptaan dunia. Pada suatu  saat Antaboga     bermeditasi dan kemudian menjadi seekor penyu bernama  Bedawang. Dalam     pewayangan Jawa, Antaboga adalah raja ular yang  hidup di dasar bumi  yang    mengasuh Wisanggeni. Perwujudannya adalah  naga dengan mahkota  memakai    badhong berambut dan memakai baju serta  mengenakan kalung  emas.
Basuki

Basuki     adalah seekor ular raksasa di dalam mitologi Bali. Ular ini  tinggal  di    dunia bawah tanah, dan merupakan hewan peliharaan dewa  Batara Kala   dan   dewi Setesuyara. Batara Gura adalah seorang tokoh  dalam mitologi   Bali.   Ia adalah seorang dewa yang menimbuni lautan  dengan tanah  untuk    menciptakan pulau-pulau dan daratan. Dengan  usahanya itu, ia  justru    membuat Naga Padoha marah. Ini adalah seekor  ular raksasa yang  lebih    menyukai air. Akhirnya timbullah peperangan  antara keduanya,  yang    dimenangkan oleh Batara Gura.
Batara Kala

Dalam     ajaran agama Hindu, Kala adalah putera Dewa Siwa yang bergelar   sebagai    dewa penguasa waktu. Dewa Kala sering disimbolkan sebagai   rakshasa   yang  berwajah menyeramkan, hampir tidak menyerupai seorang   Dewa. Dalam    filsafat Hindu, Kala merupakan simbol bahwa siapa pun   tidak dapat    melawan hukum karma. Apabila sudah waktunya seseorang   meninggalkan dunia    fana, maka pada saat itu pula Kala akan datang   menjemputnya.
Bedawang

Bedawang     atau Bedawang Nala adalah seekor penyu raksasa dalam  mitologi Bali    yang  membawa seluruh dunia di punggungnya. Dalam  mitologi kreasi  dunia,   ia  merupakan perubahan dari Antaboga. Ia  bersama dua ular naga    mendukung  dunia manusia. Jikalau ia bergerak,  maka akan terjadilah    gempa dan  letusan gunung berapi di atas bumi.
Calon Arang

Diceritakan     bahwa Calon Arang adalah seorang janda penguasa ilmu  hitam yang   sering   merusak hasil panen para petani dan menyebabkan  datangnya   penyakit. Ia   mempunyai seorang puteri bernama Ratna  Manggali, yang   meskipun cantik,   tidak dapat mendapatkan seorang  suami karena   orang-orang takut pada   ibunya. Karena kesulitan yang  dihadapi   puterinya, Calon Arang marah dan   ia pun berniat membalas  dendam dengan   menculik seorang gadis muda.  Gadis  tersebut ia bawa ke  sebuah kuil   untuk dikorbankan kepada Dewi  Durga.  Hari berikutnya,  banjir besar   melanda desa tersebut dan banyak  orang  meninggal dunia.  Penyakit pun   muncul.
Kala Rau

Kala     Rau adalah setan dalam mitologi Bali. Setan ini hanya terbentuk  dari     sebuah kepala tanpa badan. Pada suatu ketika ia hendak minum  air  dari    Tirta Amertha, walau sesungguhnya air ini hanya  diperuntukkan  bagi para    dewa-dewi. Dewi Ratih yang mengetahui hal  itu  memberitahukannya kepada    dewa Wisnu, yang kemudian melemparkan   cakramnya dan memenggal kepala    setan itu. Tetapi pada waktu itu juga   kepala itu hingga di bagian  leher   telah menyentuh Tirta Amertha,   sehingga dapat hidup abadi.  Kepala itu   kemudian hendak membalas   dendam kepada dewi Ratih dan  mengejarnya di   kahyangan. Terkadang dewi   Ratih tertangkap dan menurut  mitos ini   terjadilah gerhana bulan.
Setesuyara

Setesuyara     adalah seorang dewi dalam mitologi Bali. Ia dikatakan  tinggal dan     menguasai dunia bawah tanah bersama dengan Batara Kala.
Dewi Sri

 
  
   Dewi    Sri atau Dewi Shri (Bahasa Jawa), Nyai Pohaci Sanghyang Asri   (Bahasa    Sunda), adalah dewi pertanian, dewi padi dan sawah, serta   dewi kesuburan    di pulau Jawa dan Bali. Pemuliaan dan pemujaan   terhadapnya  berlangsung   sejak masa pra-Hindu dan pra-Islam di pulau   Jawa.
Taksaka

Dalam     mitologi Hindu, Taksaka adalah salah satu naga, putera dari  Dewi  Kadru    dan Kashyapa. Ia tinggal di Nagaloka bersama  saudara-saudaranya  yang    lain, yaitu Basuki, Antaboga, dan lain-lain.  Dalam Mahabharata,  Naga    Taksaka adalah naga yang membunuh Raja  Parikesit. Naga Taksaka  juga    muncul dalam mitologi Bali, selayaknya  pengaruh mitologi Hindu  dari    India. dalam mitologi Bali, Taksaka  adalah ular yang tinggal di     khayangan. Kepercayaan Umat Hindu 
 
 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
  
 
0 komentar:
Posting Komentar