Pages

Senin, 16 Januari 2012

PAUS NARWHAL (PAUS UNICORN)

 Babi liar bertaring tentu bukan hal yang unik lagi. Walrus bertaring, tentu juga sudah banyak yang tahu. Tapi bagaimana jika ikan paus bertanduk? Saya rasa belum banyak orang yang mengenalinya.

Perkenalkanlah, Narwhal, si Ikan Paus Bertanduk




Narwhal (Monodon monoceros)



Adalah paus bergigi berukuran sedang yang hidup sepanjang tahun di Kutub Utara. Menurut taksonnya, Narwhal masih berkerabat dekat dengan Paus Beluga. 


 Harap diketahui bahwa Paus Beluga dan Lumba-lumba tidaklah sama


 Narwhal juga termasuk satu dari sekian banyak hewan yang telah di takson oleh Carolous Linneaus dalam bukunya Systema Naturae.



Tentang Nama
Narwhal berasal dari bahasa German utara (Old Norse) "nar" yang berarti mayat, karena warnanya yang kelabu dan seperti "warna" pelaut yang tenggelam. Sedangkan nama ilmiah dari Monodon monoceros berasal dari bahasa Yunani, memiliki arti satu gigi-satu tanduk.





Deksripsi
Pejantan Narwhal mempunyai berat diatas 1600 kg, sedangkan yang betina sekitar 1000 kg. Pigmentasi bewarna pola hitam dan putih gelap. Gelap saat mereka baru lahir, namun mereka menjadi bewarna putih seiring bertambahnya usia mereka.

Yang paling mengesankan paus ini dengan paus yang lain adalah adanya "tusk" atau tanduk pada bagian depannya yang mampu  mencapai 3 meter panjangnya, panjang yang hampir setara dengan panjang tubuhnya (3-4 meter).



Saya menyebutkan tusk dengan tanduk, karena arti tusk sendiri beragam. Ada yang mengatakan tanduk, ada pula yang mengatakan gading, malah ada pula yang mengatakan tonjolan. Namun saya akan menyebut tusk di sini dengan arti tanduk.



Sekitar satu dari lima ratus pejantan memiliki dua tanduk seperti yang telah diawetkan di Musem Zoologisches di Hamburg yang gambarnya ada di sebelah kiri. Tapi pada umunya, para pejantan hanya memiliki satu tanduk. Sedangkan yang betina sangat jarang sekali memproduksi tanduk. Kalaupun ada yang bertanduk, pasti tanduknya tidak akan sepanjang tanduk pejanan. Walaupun begitu, pernah sekali diketemukan seekor betina mempunya dua tanduk.

Hal ini memperkuat dugaan bahwa tanduk pada Narwhal memang menunjukkan jenis kelamin. Karena selama ini, tidak pernah diketemukan Narwhal menggunakan tanduknya sebagai alat pertahan diri, bertarung, maupun membelah es. Selain itu, diduga pula tanduk Narwhal digunakan sebagai sensor. Namun, kedua simpulan diatas agaknya masih belum menjawab apa fungsi "sesungguhnya" dari tanduk Narwhal.

Adapaun yang mengatakan "tusk" pada Narwhal adalah gigi yang tumbuh mencuat melalui rahang bagian atasnya. 

Narwhal dalam Legenda
Cerita mengenai kuda bertanduk Unicorn telah mengisnpirasi sebagian orang. Bermula dari seorang fisikawan asal Yunani abad ke-8, Ctesias. Ctesias bercerita mengenai sebuah makhluk yang memiliki tanduk selayaknya badak. Tanduk itupun dipercaya mempunyai kekuatan magis. Lantas diburulah badak untuk diambil tanduknya.






Lalu, seorang penulis Romawi, Claudius Aelianus, merubah persepsi tanduk "Unicorn" bukan lagi tanduk badak, melainkan gigi Narwhal. Begitu tanduk Unicorn dirubah persepsinya menjadi tanduk spiral, maka diburu-lah gigi Narwhal yang mempunyai tusk berbentuk spiral panjang.


Narwhal tusk yang dianggap sebagai tanduk Unicorn


Makanan mereka adalah cumi-cumi Gonatus, ikan Cod kutub dan Artic, Shrimp, dan Greenland Halibut.

Mereka biasa berenang berkelompok. Mereka berenang terutama di daerah Rusia Artik dan Atlantik. Sedangkan pada individu ditemukan didaerah Teluk Hudson, Selat Hudson, dan Teluk Baffin.

Saat ini diperkirakan ada sekitar 75.000 Narwhal dan biasanya mereka terkosentrasi di Utara Kanada dan Greenland bagian barat.



Peta Persebaran Narwhal (biru)

Adalah suku Inuit yang sudah lama sekali menjadi pengembang biak populasi Narwhal hingga ribuan tahun lamanya. Sungguh mengesankan!




Tapi, karena dasarnya manusia, mereka menangkar Narwhal hanya untuk dimakan dagingnya serta diambil tanduknya hingga saat ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar