Selasa, 22 Januari 2013

PLASMA DARAH YANG SUPER

Plasma darah adalah cairan pengisi sela sel darah yang renggang .  Dengan ada sela , tidak rapat , ada matriks itulah kesempatan plasma darah yang berupa cairan masuk mengitari sel mencelup sel , melindungi sel dan memberikan fasilitas yang diberikan ke sel
Plasma darah sebagian besar terkomposisi oleh air , namun tentu bukan air saja maka ia disebut plama mengingat ada bahan organik , anorganik , asam , basa , garam dan senyawa lain
Di Plasma itulah juga segala sesuatu sel menumpahkan isinya, getahnya sehingga Plasma darah benar benar tempat tumpahan sel darah dan tentu juga sel tubuh lainnya di luar pembuluh darah yang dimasukkan ke darah

Plasma darah karena terkandung senyawa organik berupa protein darah misalnya globulin , aglutinin , albumin dan juga produk produk pelindung untuk sel maka plasma banyak ditemui Antibody  yang kemudian kita mengenalnya dengan serum sehingga tubuh kita menjadi kebal
Berikut disertakan teori apa saja kira kira yang ada di plasma yang melindungi tubuh dari serangan kuman patogen sehingga kita Immun  OK
Protein tubuh antibody
  • Protein anti mikroba meningkatkan pertahanan dalam tubuh dengan melawan mikroorganisme secara langsung atau dengan menghalangi kemampuannya untuk bereproduksi. 
  • Protein anti mikroba yang penting adalah interferon dan protein komplemen.
  • Interferon merupakan suatu protein yang dihasilkan oleh sel tubuh yang terinfeksi virus untuk melindungi bagian sel lain di sekitarnya. 
  • Interferon mampu menghambat perbanyakan sel-sel yang terinfeksi, namun dapat meningkatkan diferensiasi sel-sel.
  • Protein komplemen adalah sekelompok plasma protein yang bersirkulasi di darah dalam keadaan tidak aktif. 
  • Protein komplemen dapat diaktifkan oleh munculnya ikatan antigen dan antibody atau jika protein komplemen bertemu dengan molekul polisakarida di permukaan tubuh mikroorganisme.
DAYA TAHAN TUBUH
Imunitas adaptif
  • System ini diaktifkan oleh system imunitas bawaan. 
  • Imunitas adaptif mampu mengenali dan mengingat patogen spesifik sehingga dapat bersiap bila infeksi pathogen yang sama terjadi di kemudian hari. 
  • Contoh system imunitas adaptif yang penting adalah limfosit.

Limfosit
  • Limfosit akan berkembang menjadi dua jenis sel, sel T dan sel B.
  • Sel T umumnya bekerja melawan antigen sel eukariot, misalnya jamur atau sel manusia hasil transplantasi. 
  • Sel T juga dapat menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi virus atau patogen lainnya dan dapat membunuh sel kanker. 
  • Sel B bekerja melawan antigen berupa bakteri dan racun yang masuk ke dalam tubuh.
  • Limfosit telah matang sebelum bertemu antigen yang akan di lawannya. 
  • Tetapi bukan antigen yang menentukan benda asing yang akan dilawan oleh limfosit, melainkan gen kitalah yang menentukan benda asing yang akan dilawan oleh limfosit. 
  • Antigen hanya akan menentukan jenis sel B atau T yang akan melawan benda asing tersebut.
Jika ada protein asing (antigen) masuk ke dalam tubuh, sel B yang telah terspesialisasi akan menghasilkan protein yang disebut antibody.
Zat antibody merupakan protein jenis immunoglobulin (Ig) yang bekerja dengan cara merespon antigen. Antibody hanya dibuat oleh plasma sel limfosit B. antibody terdiri atas rantai berat dan rantai ringan yang pada ujungnya terdapat tempat pengikatan antigen yang spesifik.
Antibody terdapat di dalam darah dan cairan tubuh yang dibentuk sebagai respons system kekebalan terhadap antigen asing.
Antigen yang dikenali oleh sel limfosit B, limfosit T, dan makrofag akan merangsang pelepasan antibody ke dalam darah.
Respons sel yang pertama terhadap antibody adalah pembentukan antibody IgM oleh sel, setelah itu baru pembentukan antibody tipe lain seperti IgG, IgA, IgD, dan IgE.
IgM
  • adalah antibody yang dihasilkan pada pemaparan awal oleh suatu antigen, contohnya jika seorang anak menerima vaksinasi tetanus i, maka 10-14 hari kemudian akan terbentuk antibody antitetanus IgM (respons antibody primer). IgM banyak terdapat di dalam darah, tetapi dalam keadaan normal tidak ditemukan di dalam organ maupun jaringan.
IgG
  • adalah jenis antibody yang dihasilkan pada pemaparan antigen berikutnya. Contohnya, setelah mendapatkan suntikan tetanus ii (booster), maka 5-7 hari kemudian seorang anak akan membentuk antigen IgG. Respons antibody sekunder ini lebih cepat dan lebih berlimpah dibandingkan dengan respons antibody primer. IgG di temukan dalam darah dan jaringan.
IgA
  • adalah antibody yang memegang peranan penting pada pertahanan tubuh terhadap masuknya mikroorganisme melalui permukaan yang dilapisi selaput lendir, yaitu hidung, mata, paru-paru, dan anus. IgA ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh (pada saluran pencernaan, hidung, mata, paru-paru, dan ASI).
IgE
  • adalah antibody yang menyebabkan reaksi alergi akut (reaksi alergi cepat).
IgD
  • adalah antibody yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam darah.

Zat antibody menghentikan aktivitas antigen penyebab penyakit dengan cara sebagai berikut.
a. menetralisir : mengikat antigen dan mencegahnya agar tidak mempengaruhi aktivitas sel-sel normal.
b. opsonisasi : menyiapkan antigen agar dapat dicerna oleh makrofag dengan cara melapisi permukaan antigen dengan antibody.
c. fiksasi komplemen : melubangi dan menghancurkan membran sel bakteri oleh antibody.

Zat antibody dapat keluar dari darah menuju ke cairan tubuh lainnya untuk mencegah infeksi pada permukaan mukosa, seperti pada usus halus dan paru-paru. Zat antibody juga dapat ditemukan pada air susu ibu.


0 komentar:

Posting Komentar