Sabtu, 10 Agustus 2013

Membedakan Virus dengan Bakteri.


Membedakan Virus dengan Bakteri. Memahami karakteristik dasar dari virus dan bakteri dapat lebih dalam membantu Anda memahami perilaku mereka, serta perawatan yang tepat untuk memindahkan atau menghapus mereka. Dua istilah yang digunakan sangat umum, tetapi hanya sedikit orang tahu perbedaan antara mereka. Berikut adalah cara untuk membedakan bakteri dari virus.
  1. Tentukan ukuran mikroorganisme yang Anda cari di. Keduanya adalah organisme yang sangat kecil dan diukur dalam mikrometer atau mikron. Dibutuhkan sekitar 25.000 mikron untuk membuat satu inci, sehingga Anda hanya dapat melihat mereka dengan mikroskop bertenaga tinggi. Bakteri cenderung ada pada sekitar 0,5 mikron yang terkecil dan sampai 2 atau 3 mikron untuk yang lebih besar. Sebaliknya Virus yang sedikit lebih kecil lagi, diukur dalam nanometer, dan hanya bisa dilihat di bawah mikroskop elektron.
  2. Perhatikan perilaku mereka. Virus hanya dapat hidup di dalam sel inang. Mereka pada dasarnya parasit, membawa untaian DNA sendiri atau RNA ke dalam sel inang dan mengambil alih. Jika Anda mengisolasi mereka dari sel inang segar, mereka tidak dapat mereproduksi. Banyak ilmuwan perdebatan apakah mereka Haruslah diklasifikasikan sebagai organisme hidup, karena mereka tidak memiliki kehidupan mereka sendiri. Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang dapat hidup sendiri dan berkembang biak dengan cepat di media yang tepat.
  3. Memahami pengobatan. Virus tidak dapat diobati dengan antibiotik, karena kebanyakan dari mereka adalah efektif dengan cara gangguan kimia tahap reproduksi mereka. Virus hidup di dalam sel inang, dan menggunakan bentuk bawaan reproduksi, sehingga untuk menghentikan sel inang berkembang biak akan menyebabkan kematian. Sebaliknya, sistem imun bawaan dan sistem kekebalan adaptif dari tuan rumah harus mengakui dan mengisolasi penyusup atau virus. Dengan cara ini, kekebalan dikembangkan, dan mengapa vaksin (bagian kecil sel virus-sarat) telah begitu sukses dalam mengontrol banyak penyakit virus, seperti polio, campak dan gondok.
  4. Perhatikan reaksi. Infeksi virus yang paling aktif menyebabkan demam antara 101 dan 104 derajat Fahrenheit dan berlangsung dari dua hingga empat hari, akan pergi dengan sendirinya. (Ini adalah penjelasan yang sangat umum, karena ada virus seperti HIV atau Epstein-Barr yang seumur hidup). Namun, jika demam berjalan di atas 104 derajat Fahrenheit, perhatian medis sangat penting, karena menandakan infeksi bakteria yang berlebihan besar kemungkinan sistem kekebalan tubuh tidak bisa menangani. Antibiotik biasanya satu-satunya pengobatan. Infeksi bakteri biasanya harus diobati secara agresif dengan antibiotik.

0 komentar:

Posting Komentar